Video telah berkembang pesat menjadi salah satu tools internet marketing yang penting. Menurut penelitian HubSpot, di tahun 2016 video mulai menjadi salah satu bentuk content marketing yang populer. Lalu di tahun 2017 ia telah menempati puncak dari strategi marketing. Lantas di tahun 2018 kemarin video marketing telah bertransformasi dari salah satu strategi marketing menjadi keseluruhan strategi bisnis di banyak perusahaan. Luar biasa, bukan?
Menurut HubSpot pula, lebih dari 50% konsumen ingin melihat video dari suatu brand yang menawarkan produk atau layanannya. Berikut urutan lengkap content yang ingin dilihat/diterima konsumen, mulai dari yang terbanyak:
1. Video (54%)
2. Email/newsletter (46%)
3. Social image (41%)
4. Video sosial (34%)
5. Artikel blog (18%)
6. PDF Ebook/e-report (17%)
Adanya video di suatu landing page/website, menurut HubSpot bisa meningkatkan konversi sebanyak 80%. Hanya dengan menulis kata “video” di judul email yang dikirim perusahaan kepada calon konsumen juga akan meningkatkan open rate 19%. Dan yang lebih dahsyat lagi, 90% konsumen memutuskan membeli suatu produk/layanan setelah menyaksikan video.
Dengan melihat data trend di atas, jika bisnis atau usaha Anda belum mengadopsi video marketing di tahun lalu, mulai sekarang juga lakukanlah untuk tahun 2019 ini. Menurut prediksi seorang petinggi Facebook, dalam lima tahun ke depan platform Facebook akan berbasis video seluruhnya. Saat ini 4 dari 6 channel top (di AS, Jerman dan Amerika Latin) didominasi oleh channel dengan platform video, dengan urutan mulai yang tertinggi:
1. Youtube
2. Facebook
3. Netflix
4. Instagram
5. Amazon video
6. Twitter
Jadi tunggu apalagi? Mulailah video marketing-kan bisnis Anda.
Sumber: HubSpot.com
[bcv]